Setelah
tiba di Hongkong saya langsung melanjutkan perjalanan menuju stasiun kereta
untuk melanjutkan perjalanan ke ShenZhen. Perjalanan sekitar 2 jam menggunakan
bus, ternyata jalanan di HongKong juga macet juga lho di malam hari, tapi
bedanya di sini saya tidak bosan karena sambil menikmati keindahan lampu-lampu
HongKong.
|
suasana jalanan HongKong di malam hari |
|
Melewati Tsim Shat Sui |
Setibanya di Stasiun MRT, wah sempat binggung juga, dari depan penampakan stasiun
kereta ini bagus sekaliii, hampir seperti bandara (tapi masih lebih bagus
bandara lah) tetapi ukurannya lebih
kecil. Masuk ke dalam masih bagus, tapi semakin dalam semakin kotor (semakin
mendekati China semakiin kotor! :P ). Setelah membeli tiket melalui mesin yang
tersedia (untuk menuju ShenZhen belilah tiket menuju ke LoWu) saya pun langsung cepat-cepat mencari kereta, ternyata keretanya belum
datang, jadi saya harus menunggu sekitar 10menit. Karena saat itu sudah malam
dan stasiun keretanya sepi, sayapun harus ekstra berhati-hati dengan
tas,dompet dan terpenting adalah passport! Semakin deket dengan negara China
harus semakin was-was dengan barang bawaan karena tingkat kriminalitas di China
bisa dikatakan tinggi.
|
Suasana di stasiun MRT |
|
stasiun MRT |
Akhirnya
kereta yang di tunggupun datang, MRT
kali ini tentunya beda dengan MRT di Singapore yang sangat nyaman, dan tentunya
kendala bahasa yang cukup menggangu karena tidak bisa berbahasa Mandarin.
Oh iya, ternyata bayak juga orang HongKong yang datang ke ShenZhen hanya untuk belanja kebutuhan sehari-hari (seperti sayur mayur) karena memang harga di China jauh lebih murah dibanding dengan di HongKong. Akhirnya setelah sekitar 15 menit tiba juga di ShenZhen, dan tiba saatnya
melewati imigrasi. Menurut saya setiap bertemu dengan imigrasi itu menakutkan,
apalagi saat di imigrasi perbatasan Hongkong dan ShenZhen ini saya mendapat
pertujukan seorang lelaki muda sekitar umur 25thn berteriak-terak kepada
petugas dan ternyata dia melaporkan temen perempuan nya yang habis memukuli si
cowok ini! Si cowok sambil menunjukan pipinya dan sekitar mata yang biru-biru
lebam karena habis di pukuli si cewek, padahal si cewek badannya kecil! Waduh,
serem juga. Apa lagi si cewek tidak terima saat dilaporkan, akhirnya si cewek
melawan dengan berteriak-teriak. Akhirnya tiba juga giliran saya melewati
imigrasi setelah mendapatkan setempel saya pun melanjutkan perjalanan menuju
ShenZhen, baru saja berjalan sekitar 5 langkah, E.. sudah di sambut dengan
petugas yang membawa anjing besar-besar dan bewarna hitam.. serem pokoknya,
meskipun saya tidak bawa narkoba dan sejenisnya tapi tetap saja saya takut
kalau tiba-tiba si anjing meloncat ke arah saya.
Finnaly sekitar
pukul 22.30 saya akhirnya resmi masuk ke
kota ShenZhen. Benar-benar perjalanan yang sangat panjaaang, bagaimana tidak
lha 1 hari berada di 3 negara (Singapore, HongKong,China) itu berarti saya
harus melewati imigrasi singapore1x, HongKong2x, dan China 1x. Untungnya semua berjalan dengan sesuai rencana
(kecuali jam tiba di ShenZhen yang jauh meleset, sebelumnya diperkirakan tiba
pada pukul 9, tapi karena kesulitan saat berada di stasiun, kesulitan saat membeli
tiket, kesulitan menemukan kereta, dan imigrasi yang membutuhkan waktu cukup
lama akhirnya jam kedatangan pun jadi molor sekitar 1,5 jam). Tiba di Shen Zhen
pun masih kebinggungan mencari local guide yang tidak muncul-muncul, sekitar 15
menit kemudian akhirnya si LocalGuide muncul, dan saya pun di ajak menuju bus,
masalahnya jalan menuju parkiran bus cukup jauh dan jalannya terjal (melewati
anak tangga yang buanyakkk sekali) dan setiap orang harus menggangkat barang
bawaan sendiri-sendiri, apalagi saat itu badan sudah tidak fit dan belum makan
lagi >.< pokoknya saat masuk dan duduk di dalam bis rasanya benar-benar
luar biasaaaa, perjalanan langsung dilanjutkan menuju hotel Best Western,
setibanya di Hotel dan masuk ke lobby hotel mata saya langsung terbelak rasanya ( wah nggak salah
hotel nih?? ) soalnya hotelnya bagus sekali, bisa dikatakan seperti Sheraton
atau Shangrilla! YEY malam ini bakal tidur nyenyak kayaknya.
Akhirnya
setelah mengurus check in dan semuanya beres, saya mencari makan di sekitar
hotel dengan berjalan kaki, dan ternyata suasana malam di ShenZhen benar-benar
menakutkan bagi saya, setiap berjalan rasanya tidak tenang dan saya benar-benar
merasa tingginya kriminalitas disini. Akhirnya diputuskan untuk makan local
food di pinggir jalan, ya bisa di katakan semacam warung. Menunya utamanya
adalah bubur, tetapi karena kelaparan berat akhirnya diputuskan memesan seafood
dan sayur-sayur. Untuk tastenya entah benar-benar enak atau karena kelaparan jd
terasa enak (saya terakhir makan sekitar jam 12 siang). Dan warung ini ternyata
penuh dengan orang-orang mabuk hiiii seremmm...
|
pemandangan saat dinner local food di ShenZhen |
|
orang mabuk di mana-mana |